Tampilkan postingan dengan label kayu aro. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kayu aro. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 14 Desember 2013

INFO WISATA SOLOK - PERKEBUNAN TEH KAYU ARO

 Serba hijau di perkebunan teh Kayu Aro

Perkebunan Teh Kayu Aro memiliki beberapa keistimewaan, antara lain: pertama, merupakan perkebunan teh tertua di Tanah Air dimana sudah ada semenjak masa penjajahan kolonial Hindia Belanda tahun 1925. Kedua, perkebunan ini tersebut merupakan yang terluas dan tertinggi kedua di dunia setelah Perkebunan Teh Darjeeling yang ada di India. Perkebunan Teh Kayu Aro memiliki luas sekira 2,500 hektar dan berada di ketinggian 1.600 m dpl. Ketiga, teh yang ditanam di Perkebunan Teh Kayu Aro adalah teh ortodox atau yang lebih dikenal dengan nama teh hitam dimana merupakan teh berkualitas tinggi.

Proses pengelolaan daun teh di Perkebunan Teh Kayu Aro hingga kini masih menggunakan cara konvensional. Serbuk-serbuk teh tidak menggunakan bahan pengawet atau bahan pewarna tambahan. Bahkan, untuk menjaga kualitas teh hitam terbaik, pekerja dilarang untuk menggunakan kosmetik ketika mengolah teh. Cita rasa dan aroma teh ortodox yang dihasilkan di perkebunan ini berkualitas di dunia, jadi tidak heran jika teh kayu aro menjadi teh kegemaran Ratu Inggris dan Ratu Belanda pada massanya.

Perkebunan Teh Kayu Aro didirikan oleh Perusahaan Belanda bernama Namlodee Venotchaat Handle Verininging Amsterdam sejak 1925. Tahun 1959, melalui PP No. 19 Tahun 1959 perkebunan ini diambil alih Pemerintah Republik Indonesia pengawasan dan pengelolaannya dilakukan oleh PT. Perkebunan Nusantara VI (PTPN VI). PTPN VI hingga kini yang melakukan perawatan, pemeliharaan tanaman, pemetikan pucuk teh, pengolahan di pabrik, sampai pengemasan dan pengeksporan ke berbagai negara.