Senin, 02 Desember 2013

INFO WISATA MANINJAU - PEMBUATAN GULA TEBU



Pembuatan Gula Tebu Lawang dengan bantuan tenaga Kerbau


Welly Rental, Sewa Mobil di Padang - 08126616448
 Bila Anda masih punya waktu di Puncak Lawang, jangan lupa membeli dan mencicipi manisnya Saka Lawang. Ya, perjalanan ke sana yang melelahkan itu bisa sejenak diobati dengan rehat dan menghilangkan dahaga dengan menikmati manisnya gula dari batang tebu. Perlu diketahui, hampir di seluruh daerah tersebut terdapat perkebunan tebu rakyat yang sengaja ditanam sebagai mata pencaharian masyarakat Puncak Lawang. Melalui proses tradisional, tebu itu diolah menjadi gula tebu (saka) yang digunakan sebagai bahan pemanis untuk masakan, terutama kue. Saka Lawang cukup populer bagi masyarakat Minang. 

Di sela-sela rimbunan kebun tebu, berdiri gubuk bertiang kayu, beratap ilalang. Meski amat sederhana, ratusan gubuk seperti itulah yang telah menebarkan manisnya gula ke antero ranah Minang. Orang-orang Puncak Lawang menyebut ratusan gubuk seperti itu kilang gula merah.

Air sari tebu yang manis diperas lewat gerinda kayu atau besi yang diputar dengan menggunakan tenaga tradisional yaitu kerbau. satwa itu ditutup matanya dengan tempurung kelapa agar patuh terhadap perintah sebagai pemutar gerinda. Ya, kerbau sudah menjadi rekan setia para perajin gula merah Puncak Lawang selama dua generasi.. Selanjutnya, air sari tebu dituang dalam kuali besar untuk kemudian dipanaskan dalam tungku batu berbahan bakar kayu dan ampas tebu. Dan bila air tebu telah mengental coklat kemerahan, itulah saatnya menyiapkan cetakan-cetakan kayu. Pasta coklat dituangkan, setelah gula merah mengeras, maka siap dipasarkan.source

Kembali ke halaman Website 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar