Sabtu, 14 Desember 2013

INFO WISATA PARIAMAN - PANTAI ARTA

Nyiur angin Pantai Arta Padang Pariaman

Pantai Arta di Desa Sungai Limau Pariaman jadi sasaran kunjungan ribuan pengunjung dari dalam dan luar kota.Pantai sepanjang hampir 1.000 meter di jalan lintas Maninjau-Lubuk Basung-Pariaman ini memiliki deburan ombak setinggi sekitar 1 meter dan sangat digemari oleh anak-anak.

Lokasi pantai berwarna coklat muda dengan pasir putih ini dapat dicapai dengan angkutan umum maupun kendaraan pribadi dari Bukittinggi-Maninjau-Lubukbasung-Pantai Arta Pariaman. Dari Bukittinggi jaraknya sekitar 100 Km.  Lokasi ini berada di sebelah barat dari Provinsi Sumatera Barat dan berhadapan dengan lautan bebas.

Kendati tak lepas dari trauma gempa dan tsunami beberapa waktu lalu, pengunjung tetap ramai dan selalu waspada jika ada gempa dan tsunami. Bahkan oleh perangkat Desa Sungai Limau Pariaman ini sudah dibuat jalan darurat untuk evakuasi tsunami ke arah bukit yang jaraknya sekitar 200 meter dari bibir pantai Arta ini.

Topografi daerah wisata ini memang terdapat pantai yang rendah tapi juga terdapat perbukitan setinggi sekitar 50 meter di sebelahnya. Bahkan di antaranya terdapat hamparan sawah masyarakat dibelah jalan lintas Danau Maninjau-Lubukbasung-Pariaman dan Jalan Bypass menuju Sicincin.


INFO WISATA SOLOK - DANAU KEMBAR (ATAS - BAWAH)

Danau atas, salah satu Twin Lakes

Danau Kembar (Danau atas dan danau bawah)
Kedua danau ini letaknya sangat dekat satu sama lain karena memang berada dalam satu kawasan hutan lindung sehingga memang sering dikaitkan menjadi satu. Danau ini dinamakan Danau di Atas dan Danau di Bawah. Sesuai dengan namanya memang letak kedua danau ini hanya bertetanggaan ketinggian namun sangat amat dekat, sehingga banyak yang menyebutnya sebagai Danau Kembar.

Danau kembar ini terletak di kawasan Solok yang masih merupakan daerah pegunungan sebab masih dalam kawasan area sekitar Gunung Talang. Untuk menuju kawasan danau ini Anda harus memacu kendaraan sejauh kira-kira 65 km dengan perjalanan selama 1,5 jam dari ibukota Padang. Sekitar jarak 20 km dari kota Padang, Anda akan memasuki kawasan hutan lindung Bung Hatta yang sejuk dan juga mengawali tantangan medan perjalanan. Medan tidak terlalu sulit dilewati hanya saja pemandangan sekitar yang menghadirkan sensasi sedikit menegangkan sebab berjalan di tepiah hutan lebat, kemudian ada juga jurang dan juga beberapa tikungan serta tanjakan sedikit tajam.

INFO WISATA SOLOK - PERKEBUNAN TEH KAYU ARO

 Serba hijau di perkebunan teh Kayu Aro

Perkebunan Teh Kayu Aro memiliki beberapa keistimewaan, antara lain: pertama, merupakan perkebunan teh tertua di Tanah Air dimana sudah ada semenjak masa penjajahan kolonial Hindia Belanda tahun 1925. Kedua, perkebunan ini tersebut merupakan yang terluas dan tertinggi kedua di dunia setelah Perkebunan Teh Darjeeling yang ada di India. Perkebunan Teh Kayu Aro memiliki luas sekira 2,500 hektar dan berada di ketinggian 1.600 m dpl. Ketiga, teh yang ditanam di Perkebunan Teh Kayu Aro adalah teh ortodox atau yang lebih dikenal dengan nama teh hitam dimana merupakan teh berkualitas tinggi.

Proses pengelolaan daun teh di Perkebunan Teh Kayu Aro hingga kini masih menggunakan cara konvensional. Serbuk-serbuk teh tidak menggunakan bahan pengawet atau bahan pewarna tambahan. Bahkan, untuk menjaga kualitas teh hitam terbaik, pekerja dilarang untuk menggunakan kosmetik ketika mengolah teh. Cita rasa dan aroma teh ortodox yang dihasilkan di perkebunan ini berkualitas di dunia, jadi tidak heran jika teh kayu aro menjadi teh kegemaran Ratu Inggris dan Ratu Belanda pada massanya.

Perkebunan Teh Kayu Aro didirikan oleh Perusahaan Belanda bernama Namlodee Venotchaat Handle Verininging Amsterdam sejak 1925. Tahun 1959, melalui PP No. 19 Tahun 1959 perkebunan ini diambil alih Pemerintah Republik Indonesia pengawasan dan pengelolaannya dilakukan oleh PT. Perkebunan Nusantara VI (PTPN VI). PTPN VI hingga kini yang melakukan perawatan, pemeliharaan tanaman, pemetikan pucuk teh, pengolahan di pabrik, sampai pengemasan dan pengeksporan ke berbagai negara.

INFO WISATA BATUSANGKAR - DANAU SINGKARAK

 Danau Singkarak, salah satu wisata terfavorit di Sumatera Barat

Danau Singkarak adalah sebuah danau kawah yang sangat besar di dalam pemandangan alam vulkanik yang dramatis. Tersebar di dua kabupaten, Solok dan Tanah Datar, danau besar dengan luas 1000 hektar. Danau terluas di Sumatera dan danau terbesar kedua di pulau tersebut, setelah Danau Toba. Sebuah dunia yang tenang, pemandangan menakjubkan dan spektakuler menanti di sini. Di sini Anda dapat merangkul keindahan alam Indonesia yang sangat terkenal.

Danau Singkarak terkenal dengan ikan Bilih nya yang merupakan spesies ikan yang hanya hidup di danau ini saja. Ikan ini sangat unik karena tidak dapat bertahan hidup di mana saja, bahkan di dalam akuarium  kecuali di Danau Singkarak.

Jumat, 13 Desember 2013

INFO WISATA BATUSANGKAR - BATU ANGKEK-ANGKEK

Batu angkek-angkek

SEJARAH Batu Angkek-angkek diawali mimpi dari Datuk Bandaro Kayo salah seorang kepala kaum dari suku Pilian. Ia didatangi oleh Syech Ahmad dan disuruh untuk mendirikan sebuah perkampungan yang sekarang dikenal dengan nama Kampung Palangan.

PADA saat pemancangan tonggak pertama terjadi suatu peristiwa aneh, yakni gempa lokal dan hujan panas selama 14 hari 14 malam. Akibatnya diadakanlah musyawarah warga.

Pada saat musyawarah berlangsung terdengarlah suara gaib yang berasal dari lobang pemancangan tersebut. Suara itu menyatakan bahwa di lokasi itu ada terdapat sebuah batu yang dikenal dengan batu pandapatan, batu itu harus dirawat dengan baik.

Sekarang batu ini dikenal dengan Batu Angkek-angkek, ramai dikunjungi wisatawan. Untuk mengetahui pertanda niat seseorang tercapai atau tidaknya maka dapat dilihat terangkat atau tidaknya batu tersebut.

Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kabupaten Tanah Datar kemudian mengelolanya dengan menempatkan petugas di tempat tersebut.

INFO WISATA BATUSANGKAR - BATU BATIKAM

 Batu Batikam yang kaya akan sejarah

Batu Batikam merupakan situs Medan Nan Bapaneh yang berfungsi sebagai tempat musyawarah pada masa lampau. Pada bagian tengah Medan Nan Bapaneh terdapat Batu Batikam (Batu Berlobang) dari batu andesit.
Konon batu ini berlubang karena ditikam oleh Datuak Parpatih Nan Sabatang sebagai tanda berakhirnya perselisihan dengan Datuak Katamanggungan menyangkut dengan pemakaian adat antara Koto Piliang dengan Bodi Chaniago

Objek wisata ini terletak di pinggir Jl.Raya Padang Panjang–Batusangkar jarak dari Kota Batusangkar + 5 Km, dalam Nagari Limo Kaum


Kembali ke Halaman Website

INFO WISATA BATUSANGKAR - ISTANA PAGARUYUNG

Istana Basa Pagaruyung tampak depan
 
Istano Basa Pagaruyung yang dibangun kembali tahun 1976 merupakan duplikat bangunan Istano Rajo Alam Minangkabau yang dibakar Belanda tahun 1804. Bangunan ini terdiri dari 11 gonjong, 72 tonggak dan 3 lantai. Objek wisata ini dilengkapi dengan surau, tabuah Rangkiang Patah Sambilan, serta fisik bangunan Istano Basa Pagaruyung dilengkapi dengan beragam ukiran yang tiap-tiap bentuk dan warna ukiran mempunyai falsafah, sejarah dan budaya Minangkabau.

Terletak di Nagari Pagaruyung Kecamatan Tanjung Emas yang merupakan pusat Perintahan Kabupaten Tanah Datar, + 5 km dari kota Batusangkar dan mudah dijangkau oleh sarana transportasi roda 2 dan roda 4


Kembali ke Halaman Website