Jumat, 27 Desember 2013

INFO EVENT SUMATERA BARAT - PACU JAWI

Event Pacu Jawi di Tanah Datar

Pacu Jawi yang dalam bahasa Indonesia merupakan balapan sapi adalah merupakan atraksi budaya anak nagari yang di helat di kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, Indonesia. Perhelatan ini di adakan tiap minggu ke 4 dan hanya di 4 kecamatan yang ada di Tanah Datar, Yaitu :
  1. Kecamatan Pariangan
  2. Kecamatan Rambatan
  3. Kecamatan Lima Kaum, dan
  4. Kecamatan Sungai Tarab
Pacu jawi atau balapan sapi di kendalikan oleh seorang joki tanpa alas kaki yang menggunakan alat bajak sebagai tempat berpegangan dan bertumpu yang di kaitkan kepada sepasang jawi dan berlari bersama jawi nya di dalam sawah berair dan berlumpur. Unik nya sang joki menggigit ekor jawi tersebut agar jawi tersebut berlari dengan kencang.

INFO WISATA BATUSANGKAR - BATU BASUREK

 Batu Basurek

Batu basurek terletak didesa kubu rajo nagari lima kaum berjarak 4 km dari batu sangkar.Batu basurek ini terletak di bagian atas makam raja Adityawarman.Prasasti batu basurek ini ditulis dengan tulisan jawa kuno berbahasa sanskerta.Batu basurek ini lebarnya 25 cm tingginya 80 cm dengan ketebalan 10 cm dan berat sekitar 50 kg .

Batu basurek ini telah berumur 659 tahun.penemuan prasasti ini pertama kali ditulis pada
16 Desember 1880 oleh P.H. Van Hengst, Asisten Residen Tanah Datar. Prof. H Kern, seorang ahli dari Belanda,Ia orang yang pertama kali membahas prasasti dengan tulisan Jawa Kuno berbahasa Sanskerta itu. Pada 1917 dia menerjemahkan isinya adalah: :"Adityawarman maju perkasa, ia penguasa Kanakamedinindra atau Suwarnadwipa (Sumatera atau Tanah Emas). Ayahnya Adwayawarman. Dia keluarga Indra."

Adityawarman lahir dari rahim Dara Jingga, putri raja Darmasraya yang terletak di tepi Sungai Batanghari, Jambi. Ayahnya, Adwayawarman tadi, kerabat Keraton Singosari.

Rabu, 25 Desember 2013

INFO EVENT SUMATERA BARAT - PACU ITIK

Permainan Pacu Itik di Payakumbuh

Permainan pacu itik, bermula dari daerah persawahan di Sumatera Barat yang pada umumnya adalah bertingkat. Para petani di Kanagarian Aur Kuning, Sicincin, Payakumbuh, misalnya, dalam menghalau itiknya, sering membuat si itik “terbang” dari sawah di tingkatan atasnya, turun ke sawah di tingkatan bawahnya. Akibatnya, kebiasaan tersebut menjadi modal dalam perlombaan Pacu Itik.

Biasanya, perlombaan ini diselenggarakan secara bergiliran pada 11 gelanggang di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota. Seperti Aua Kuning, Tigo Balai, Tunggul Kubang, Padang Cubadak, Body Aia Tabik, dan Padang Alai. Biasanya, pacuan diawali di gelanggang Rainbow. Hingga hampir tiap pekan di bulan September, tergelar pacu itik oleh Persatuan Olahraga Terbang Itik.