HP. 08126616448 - 08785886505 | MAIL: WELLYSEWAMOBIL@YAHOO.COM | SEWAMOBILPADANGWL.COM
Selasa, 24 Desember 2013
Minggu, 22 Desember 2013
INFO WISATA BUKITTINGGI - DESA KOTO GADANG
Kerajinan Perak dari Koto Gadang
Menurut sejarah Nagari Koto Gadang Kecamatan IV Koto Kabupaten Agam mulai didirikan pada akhir abad 17. Sekelompok kaum dari Pariangan Padang Panjang datang ke daerah ini membuka lahan baru untuk pemukiman, ladang dan sawah. Sebuah daerah yang dulu bernama Bukit Kepanasan dipilih sebagai lokasi baru itu. Karena daerah ini cepat berkembang, lalu daerah baru itu diberi nama Koto Gadang.
Koto Gadang merupakan sebuah Kenagarian (desa) di Kabupaten Agam yang melahirkan banyak tokoh-tokoh nasional, mulai dari politikus, ilmuwan hingga sastrawan. Pernah pada suatu waktu mantan Presiden Soekarno datang ke Koto Gadang dan berujar, "Koto Gadang, kotanya kecil, tetapi hatinya gadang (besar)".
Koto Gadang terkenal dengan pusat kerajinan perak dan songket Minang. Bahkan sejak masa penjajahan Belanda, kerajianan perak dan songket Koto Gadang sudah berkembang dengan pesat. Ketika itu, hasil kerajinan Koto Gadang sering dibeli oleh istri para pejabat Belanda yang bertugas di Bukittinggi. Para istri tersebut membeli kerajinan utuk dipakai dan bahkan ada juga yang dibawa pulang ke negeri asal mereka sebagai oleh-oleh.
Saat ini, peminat hasil kerajinan Kota Gadang tidak hanya berasal dari berbagai daerah di Indonesia, tetapi juga yang berasal dari luar negeri. Tentunya hal ini menjadi aset berharga daerah yang mesti dijaga dan diperhatikan agar pengunjung terus berdatangan.
Koto Gadang terkenal dengan pusat kerajinan perak dan songket Minang. Bahkan sejak masa penjajahan Belanda, kerajianan perak dan songket Koto Gadang sudah berkembang dengan pesat. Ketika itu, hasil kerajinan Koto Gadang sering dibeli oleh istri para pejabat Belanda yang bertugas di Bukittinggi. Para istri tersebut membeli kerajinan utuk dipakai dan bahkan ada juga yang dibawa pulang ke negeri asal mereka sebagai oleh-oleh.
Saat ini, peminat hasil kerajinan Kota Gadang tidak hanya berasal dari berbagai daerah di Indonesia, tetapi juga yang berasal dari luar negeri. Tentunya hal ini menjadi aset berharga daerah yang mesti dijaga dan diperhatikan agar pengunjung terus berdatangan.
Sabtu, 21 Desember 2013
Langganan:
Postingan (Atom)