Benteng Fort De Kock Peninggalan Belanda
Welly Rental, Sewa Mobil di Padang, 08126616448
Benteng Fort De Kock adalah
benteng peninggalan Belanda yang berdiri di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat,
Indonesia. Benteng Fort De Kock ini didirikan oleh Kapten Bouer pada tahun
1825. Benteng Fort De Kock yang terletak di atas Bukit Jirek ini digunakan oleh
Tentara Belanda sebagai kubu pertahanan dari gempuran rakyat Minangkabau
terutama sejak meletusnya Perang Paderi pada tahun 1821-1837. Disekitar Benteng
Fort De Kock masih terdapat meriam-meriam kuno periode abad ke 19. Pada
tahun-tahun selanjutnya, di sekitar Benteng Fort De Kock ini tumbuh sebuah kota
yang juga bernama Fort de Kock, kini Bukittinggi.
Sejak direnovasi pada tahun
2002 lalu oleh pemerintah daerah, kawasan Benteng Fort De Kock kini berubah
menjadi Taman Kota Bukittinggi (Bukittinggi City Park) dan Taman Burung Tropis
(Tropical Bird Park). Hingga saat ini, Benteng Fort de Kock masih ada sebagai
bangunan bercat putih-hijau setinggi 20 m. Benteng Fort de Kock dilengkapi
dengan meriam kecil di keempat sudutnya. Kawasan sekitar benteng sudah dipugar
oleh pemerintah daerah menjadi sebuah taman dengan banyak pepohonan rindang dan
mainan anak-anak.
Benteng Fort De Kock ini berada
di lokasi yang sama dengan Kebun Binatang Bukittinggi dan Museum Rumah Adat
Baanjuang. Kawasan Benteng Fort De Kock terletak di bukit sebelah kiri pintu
masuk sedangkan kawasan kebun binatang dan museum berbentuk rumah gadang
tersebut berada di bukit sebelah kanan. Keduanya dihubungkan oleh Jembatan
Limpapeh yang di bawahnya adalah jalan raya dalam kota Bukit Tinggi. Kawasan
ini hanya terletak 1 km dari pusat kota Bukittinggi di kawasan Jam Gadang,
tepatnya di terusan jalan Tuanku nan Renceh.
Benteng Fort De Kock ini adalah
satu dari dua benteng Belanda yang ada di Sumatera Barat , yang satu lagi
terletak di Batusangkar dengan nama benteng Fort Van der Capellen karena dahulu
dua kota inilah yang paling susah ditaklukan oleh Belanda saat perang Paderi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar